Bima, TVSebelas.com— Tiga kaca jendela dan 10 kursi plastik di kantor Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima dirusak massa yang memprotes Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang dinilai tidak tepat sasaran, Senin (19/10/2020).
Aksi 50 warga yang dikoordinir Syafruddin karena menduga BPUM tidak tepat sasaran dan disalahgunakan pemerintah desa setempat. Puluhan warga tersebut mendatangi kantor desa dengan menggunakan puluhan sepeda motor. Mereka diterima kepala desa setempat, anggota Polsek Parado, BKTM Desa Parado Wane, ketua dan anggota BPD setempat.
Saat beraudiensi, Korlap massa, Syafruddin mengatakan, awalnya 140 orang diusulkan oleh pemerintah desa setempat sebagai penerima BPUM. Namun pihaknya meminta 16 nama yang lolos mendapat bantuan BPUM harus dicoret.
Massa juga meminta agar kepala desa setempat diproses oleh pihak kepolisian atas dasar sejumlah dugaan massa.
Sementara itu, Kades Parado Wane menyatakan siap diproses hokum bila massa menemukan kejanggalan dan bukti penyalahgunaan sebagaimana yang diduga. Dia menegaskan bahwa nama 140 sudah sesuai mekanisme.
“Tidak ada Nama yang kami ajukan berjumlah 16 orang tersebut untuk mendapatkan dana BPUM,” tandas Kades.
Tak puas atas jawaban Kades, massa kemudian merusakan sejumlah fasilitas kantor di antaranya kursi plastic dan tiga kaca jendela kantor.
Aksi massa kemudian ditenangkan anggota Polsek Parada. “Tenang dan jangan anarkis.
Bila massa tidak mendengarkan imbauan kami, maka kami akan bertindak tegas,” isyarat salah satu anggota Polsek.
Setelah zuhur, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. [TV-11/B-12]
Tinggalkan Balasan