TV Sebelas
  • Home
  • News
  • About
  • Member Area
No Result
View All Result
UPLOAD
TV Sebelas
  • Home
  • News
  • About
  • Member Area
No Result
View All Result
TV Sebelas

The 100 - The new sci-fi series

Karut Marut Bansos Covid-19, Aksi Palang Kantor Desa hingga Protes Dinsos

Home Movie

Penanganan Rabies Kalah dari covid-19, Dua Warga Kabupaten Bima Tewas Digigit Anjing

Agustus 23, 2020
433 18
0
618
SHARES
2.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bima, TVSEBELAS.COM—  Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat belum terkendali. Sejak April 2020 lalu hingga Mei ini dilaporkan dua warga Kabupaten Bima meninggal setelah digigit anjing. Dua kasus itu terjadi di Kecamatan Tambora dan Kecamatan Ambalawi.

Camat Ambalawi Kabupaten Bima, Ishaka Hasan SH mengungkapkan adanya peningkatan jumlah gigitan HPR di wilayah setempat. Bahkan pada 4 Mei 2020, Siti Riya (48 tahun), warga Dusun Terabula Desa Rite meninggal setelah sempat dibawa ke Puskesmas Ambalawi untuk menjalani perawatan.

Ishaka menyebut, kasus terbaru gigitan HPR dialami dua warganya di Dusun Nonu Desa Rite, Kecamatan Ambalawi. “Kasusnya memang meningkat, terdapat lagi warga yang digigit anjing,” ungkapnya, Kamis (28/5/2020).

Berita VideoTerkait

Apoteker Dikes Kabupaten Bima Meninggal karena Positif Covid-19

Apoteker Dikes Kabupaten Bima Meninggal karena Positif Covid-19

Oktober 21, 2020
Protes Makanan Mengandung Babi yang Dijual Ritel oleh Warga Kota Bima

Protes Makanan Mengandung Babi yang Dijual Ritel oleh Warga Kota Bima

September 26, 2020
Aksi Warga Bima Memblokade Jalan Negara

Aksi Warga Bima Memblokade Jalan Negara

September 7, 2020

Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bima Drh Joko Agus Guyanto mengatakan, pada 3 Maret 2020 warga Desa Labuan Kanangan Kecamatan Tambora atas nama Ady Chandra, meninggal dunia di Puskesmas Tambora karena digigit anjing rabies.

“Dia digigit anjing pada 15 Oktober 2019, tetapi tidak melaporkan bahwa ia pernah digigit anjing dan dia tidak berani untuk diberikan vaksin anti rabies. Digigit hewan penular rabies itu kalau telat, ya mati,” ujar Dokter Joko kepada Berita11 Group, belum lama ini.

Diakuinya, tindakan pencucian luka bekas gigitan anjing atau HPR dapat menolong jiwa manusia hingga 80 persen. Namun harus disertai vaksin anti rabies. Sebelumnya kasus gigitan anjing juga meningkat di Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Kabupaten Bima Butuh 100.000 Dosis Vaksin

Joko Agus Guyanto mengatakan, penanganan rabies di Kabupaten Bima tenggelam karena konsentrasi berbagai pihak lebih fokus pada penanganan Covid-19, padahal wabah rabies yang statusnya kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Bima, belum dicabut.  Penyebaran virus rabies dari HPR bahkan jauh lebih berbahaya dari virus Corona, karena jika tidak dikendalikan, mengancam banyak jiwa manusia.

Pada awal tahun 2020 lalu, gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Bima 833 kasus, jumlah positif rabies 54 kasus yang tersebar pada 16 kecamatan. Jumlah kasus tersebut meningkat hingga Mei 2020 ini. “Tinggal dua kecamatan yang belum tersentuh kasus positif rabies,” ujarnya.

Menurut Joko, kendala utama penanganan kasus GHPR dan upaya penanganan penyebaran HPR berkaitan sarana pendukung seperti racun untuk anjing. Hingga 2020, populasi anjing di wilayah Kabupaten Bima  140.000 ekor.

“Syarat aman terhadap rabies, 70 persen tersedianya vaksin yaitu 100.000 dosis, sedangkan jumlah dosis yang baru dapat disediakan pemerintah melalui pengadaan hanya 29.000 vaksin, sehingga belum mencapai separuh dari total kebutuhan,” ujar dia.

Diakui Dokter Joko, permasalahan tersebut disebabkan tidak adanya alokasi anggaran untuk penanganan rabies, khususnya untuk vaksin anti rabies. Pada APBD Kabupaten Bima tahun 2020, vaksin yang dialokasikan hanya 7.800 dosis. Selebihnya 5.000 dosis merupakan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB melalui APBD I dan dukungan pemerintah pusat sebanyak 17.000 dosis.  

“Totalnya 29.000 dosis vaksin anti rabies, kurang jika dibandingkan total kebutuhan vaksin di wilayah Kabupaten Bima minimal 100.000 dosis vaksin. Jumlah tersebut belum mencapai separuhnya. Karena kendala racun, upaya kami sekarang memberikan vaksin kepada HPR,” ujarnya.

Dokter Joko memprediksi peningkatan jumlah kasus GHPR pada April dan Mei seiring kondisi masyarakat yang memasuki musim panen tanaman di ladang dan kebun, karena anjing akan tersebar dan membuat penyebaran kasus gigitan HPR meningkat. [TV11]

 

Tags: BimaHPRKLBRabies
Next Post
Aksi Protes Bansos Covid-19 oleh Mahasiswa di Bima.

Karut Marut Bansos Covid-19, Aksi Palang Kantor Desa hingga Protes Dinsos

Discussion about this post

Latest Video

Kapolda NTB Inisiasi Tokoh NU-NW dan Tokoh Masyarakat  Duduk Bareng dalam Silaturrahmi
News

Kapolda NTB Inisiasi Tokoh NU-NW dan Tokoh Masyarakat  Duduk Bareng dalam Silaturrahmi

Januari 6, 2021
Difasilitasi HBK Pindah, Atlet Tarung Drajat Andalan NTB akan Berlaga di PON XX
News

Difasilitasi HBK Pindah, Atlet Tarung Drajat Andalan NTB akan Berlaga di PON XX

Desember 31, 2020
Ingatkan soal Syarat Ambang Batas Selisih Suara, Tim Hukum Maiq Meres Siap Hadapi Gugatan di MK
News

Ingatkan soal Syarat Ambang Batas Selisih Suara, Tim Hukum Maiq Meres Siap Hadapi Gugatan di MK

Desember 29, 2020

Channel List

Currently Playing

Apoteker Dikes Kabupaten Bima Meninggal karena Positif Covid-19

Apoteker Dikes Kabupaten Bima Meninggal karena Positif Covid-19

Apoteker Dikes Kabupaten Bima Meninggal karena Positif Covid-19

News
Protes Makanan Mengandung Babi yang Dijual Ritel oleh Warga Kota Bima

Protes Makanan Mengandung Babi yang Dijual Ritel oleh Warga Kota Bima

Videos
Jika Terpapar Covid-19, Paslon Dikarantina 14 Hari

Jika Terpapar Covid-19, Paslon Dikarantina 14 Hari

News
Koalisi Bhineka Tunggal Ika, Pasangan IMAN Mendaftar di KPU

Koalisi Bhineka Tunggal Ika, Pasangan IMAN Mendaftar di KPU

News
Tak Mampu Tunjukan SK B1 KWK, Parpol ini Batal jadi Pengusung Petahana

Tak Mampu Tunjukan SK B1 KWK, Parpol ini Batal jadi Pengusung Petahana

News
  • Home
  • News
  • About
  • Member Area
Call us: +62 85 253 115 990

© 2020 TVSebelas

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • About
  • Member Area

© 2020 TVSebelas

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In